Skenario Susilo Bambang Yudhayono (SBY) Dalam Pilkada DKI Jakarta

DragonTogel-Anologi jika kita yang menjadi SBY dengan pengalaman 10 tahun berkuasa sebagai Presiden dan besannya masuk penjara karena korupsi akias ayah istrinya Agus Harimurti Yudahyono. Propoganda, trick lick dan segala cara akan dihalalkan tim suksesnya.


Mereka pasti sudah membuat skenario bersama. Yang penting Gubernurnya Muslim. Sesuai yang Hatta Radjasa bilang di twitternya jelang pendaftaran ke KPU DKI.

Adapun sejumlah skenario antara lain :

1.  Jika Agus Harimurti Yudhayono menang, Anies dan Sandiaga Uno akan dilibatkan di APBD dan program-program pembangunan manusia yang seagama diprioritaskan, etnis China dan non muslim, pengusaha-pengusaha DLL pelan tapi pasti akan banyak pindah propinsi atau pindah menjadi warga negara di luar negri.

Agus dan wakilnya akan mmebuat program-program Jakarta Baru tinggal copy paste karena Wagubnya Agus dari Pemprov jadi mudah untuk poles inovasi walau sebenarnya nyontek.

2. Jika Agus kalah, Anies dan Sandiaga Uno menang maka akan "berbagi kue" dengan jaringan Cikeas/Agus selama 5 tahun kedepan. Agus akan masuk partai Demokrat menduduki jabatan strategis guna menentukan calon DPR RI 2019, Bupati/Walikota/Gubenur yang diusung Demokrat ditiap pilkada serentak mulai 2018 dan seterusnya.

Presiden Jokowi dan Pemerintah pusat akan terlalu banyak energi negosiasi dengan Pemprov DKI untuk kelanjutan Jakarta Baru.

Siapapun yang menang. Mereka "satu tim" sebenarnya. dipecahnya menjadi 2 paslon hanya "sinetron politik" Cikeas saja. Ini mulai terbaca dari debat tidak resmi yang tidak pernah dihadiri paslon No 1. Anies atau Agus yang menang sama saja karena 1 dan 3 dugaan saya mereka satu tim dan banyak sinyal menyatakan mereka adalah satu timses dengan "grand design" yang sudah diatur "caturnya". Gubernur muslim harus menang ( mengutip twiter resmi HR).

Gerinda adalah yang paling "dendam" karena sebagai kader unggulan Gerinda mengundurkan diri karena partainya tidak konsisten memaksakan kehendak Bupati/Walikota dikembalikan dipilih ke DPRD dengan alasan hemat biaya untuk "restorasi" ala Gerinda, Demokrat walau akhirnya gagal di september 2014 jelang pelantikan Jokowi sebagai Presiden 20 Oktober 2014.

Ahok menolak dikembalikan pemilihan langsung melalui DPRD karena Jika ini diloloskan maka kita dan anak cucu generasi penerus bangsa tidak akan melihat lagi Bupati/Wlaikota yang terpilih rakyat langsung. dan kejutan terjadi, terbukti Jokowi berhasil menjadi Presiden ke-7 hasil dari pilihan rakyat pararel dengan pemilihan langsung dari Walikota solo, Gubenur DKI 2012-2014.