Agen Poker | Domino 99 | Adu Q | Bandar Q | Bandar Poker | Capsa Susun | Sakong Online - Perkenalkan nama saya Winny, aku seorang gadis yang berusia 22 tahun, aku memiliki paras yang cantik, badanku juga bisa dibilang seksi, Warna kulitku sawo matang dan berambut panjang. Saat ini aku berkuliah di falkutas komunikasi di universitas swasta Jakarta.
Aku anak tunggal dari pasangan orang tua ku yang sudah lama bercerai. Karena banyak masalah dalam kehidupan keluargaku. Ayahku hobi selingkuh dengan banyak wanita sedangakan Mama ku seorang yang pendiam.
Sebagai anak tunggal yang tingga dengan mama, aku berusaha selalu menghibur kesedihan mama ku. Lalu aku merelakan mama jika dia ingin menikah lagi dengan seorang pria yang mungkin lebih baik dari ayah. Entah mengapa aku jadi dangat benci sama ayah. AKu trauma dengan lelaki hingga sekarang. Melihat mama setiap hari hanya menangis dan bersedih.
Kejadian itu membuat aku trauma dengan cowok, banyak cowok yang mendekatiku namun ku tolak semuannya, dengan alasan aku trauma tidak bisa menerima takut diperlakukan seperti mama ku. Namun mama selalu memberikan aku semangat, aku tidak boleh menyamakan semua pria sama dengan ayah. Padahal mama memiliki pengalaman yang sangat pahit dengan ayah pada awal mereka menikah.
Mama hamil duluan karena ulah ayah. Orang tua mama tidak setuju dengan pernikahan itu, mama rela berkorban demi ayag. Namun semua harus berakhir hingga saat ini hubungan mama dan orang tuannya tidak baik. Saudara mama juga tidak menghiraukan mama. Hanya aku yang dimiliki mama saat ini. Kebencian yang terus ada dalam hati ini.
Aku tidak mau bertemu ayak sejak perceraian mereka. Ayah juga tidak pernah mencari ku, mungkin dia sudah bahagia dengan hobinya yang suka berganti-ganti wanita. Dia tetap jadi ayahku namun kebencian di dalam hati ku, sulit untuk memaafkannya. Hingga akhirnya mama menikah dengan pria duda beranak 3, namanya pak Lukman.
Aku sangat senang melihat mama tersenyum kembali. Aku juga mendapat saudara tiri kini semua tingga di rumah. Saudara tiri ku 3 yang namanya Fidia, Mutia dan yang seumutan aku itu namanya irfan. Semenjak mama menikah dengan pak Lukman, aku pindah ke rumah ayah tiri ku. Pak Lukman orang yang sangat baik memperlakukan mama layaknya istri yang sudah bertahun-tahun menikah.
Kini aku sedikit lega melihat mama ceria kembali. Rutinitas pagi selalu masakin anak-anak menyiapkan apa saja yang dibutuhkan keluarga. Mungkin mama juga sudah lupa dengan masa lalunya yang kelam. Sedikit demi sedikit aku juga sudah melupakan kejadian pilu beberapa tahun yang lalu itu. Sekarang aku dan mama sudah kembali dalam hidup yang sewajarnya.
Melupakan masa lalu yang tidak pantas untuk di ingat. Aku juga biasa dengan keluarga tiri ku, dia juga memperlakukan mama seperti ibunya sendiri. Namun aku belum tahu lebih banyak tentang Irfan. Dia jarang pulang karena kost dan kuliah di Bandung. Sesekali dia pulang hanya minta uang saku kepada ayah. Untuk menginap pun tidak. Dia pun kurang respect sama mama ku.
Kalau berpamitan untuk berkuliah pun tidak pernah mencium tangan mama. Hanya berpamitan dengan ayahnya saja, Aku melihat gerak-gerik dia juga sangat aneh beda dengan adik-adiknya. Aku pernah tanya dengan Fidia tentang sikap kakaknya yang aneh itu.
Fidia bilang bahwa memang sifar kakaknya cuek. Dia tidak memperbolehkan ayahnya menikah dengan siappun karena baginya tidak ada yang bisa menggantikan posisi ibunya. Alasan yang sangat masuk akal karena sikapnya sangar cuek dan tidak menganggap mama ku. Tetapi aku tidak menjelaskan masalah ini pada mama takut dia bersedih lagi. Pada waktu itu Irfan menginap semalam karena sudah laruh malam.
Dia menunggu ayahnya pulang namun tak kunjung datang, dia tertidur di sofa hingga ayah sampai rumah, Ayah tidak memperbolehkan dia pulang dengan alasan sudah malam dan hujan lebat, Tumben banger Idrdan yang kolot itu mau tidur di rumah. Dia tidur di kamar yang sebelahan dengan kamarku. Berisik banger kamarnya dengerin musik keras banget, aku ketuk pintunya juga tidak ada jawaban.
Aku gelisah tidak bisa tidur karena dengerin musik yang semakin malam semakin keras. Aku mengintip dari jendela luar aku sangat terkejit melihat Irfan minum minuman keras sambil menggelang-gelengkan kepala. Memang sudah salah pergaulan tampak dari jendela dia seperti kesurupan karena saat itu dia sendang mabuk berat.
Aku melihat dia dari jendela cukup lama, sampai pada akhirnya aku ketahuan kalau aku sedang mengintip dia. Tampak wajah dia sangat marah aku berlari masuk kamar. Orang satu rumah sudah tertidur lelap. Aku masuk kamar dan terdiam, aku takut Irfan marah. Aku terus gelisah di dalam kamar tiba-tiba dia masuk kamarku. Ternyata Irfan dengan mata meloto berjalan mendekati aku.
"Jangan masuk kamar ku keluar kamu..." ucapku mengusirnya dengan rasa takut.
Agen Poker | Domino 99 | Adu Q | Bandar Q | Bandar Poker | Capsa Susun | Sakong Online
"Aku tidak akan keluar, karena aku ingin menikmati kamu malam ini, hhaa..."balasnya.
"apa maksud kamu jangan sembarangan kamu Irfan, lihat saja aku baka bilang sama ayah kamu.." ancam aku.
Saat aku terus mengancam, dia apabial dia mendekatiki. Namun itu semua tak membuat Irfan gentar, dia tetap saja berjalan mendekatiku. Dia mendorong badanku ke ranjang dengan sangat keras. Aku yakin banget dia terpengaruh minuman keras, Badanku terbaring di ranjang aku tidak bisa berteriak lagi karena dia terus balik mangancam aku.
Dengan beringas dia mencium bibir ku kasar banget. Lidahnya menjilati bibir ku. Bau minuma keras itu sangat menyengat dan tidak enak. Aku menangis namun dia membungkam mulutku. Mencium bibir ku terus dengan penuh kenafsuan menggelumuti bibirku. Aku terus mencoba menghindar namun dia menampar wajah ku dengan keras. Aku sangat takut dengan Irfan yang beringas kepada ku.
Dasterku di lepas Irfan dengan paksa, wajahnya semakin memerah efek minuman keras itu sangat jelas. Membuak daster ku hingga melepas BH ku. Aku terus menahan badannya agar tidak menempel di badanku, namun terus dia memaksa aku. Payudara ku diremas dengan sangat keras.
"Aaaahhhhh....ahhhhh...." desah ku.
Puting ku diputar-putar dan akhirnya dikulum dengan penuh kegairahan. Aku tak kuasa dibuatnya, dia begitu beringas dan membuat aku lemas tak berdaya. Wajah Irfan yang ganas itu terus membuat aku horny. Puting ku kanan kiri di mainkan dengan sangat asyik. Mengulum putingku yang memerah itu aku tergerak untuk merasakan gairah itu.
"Ooohhhh...Irfan...oohhhh lepaskan aku....oohhhh...."ucapku diiringi dengan desahanku.
Tampaknya Irfan semakin bersemangat ketika aku mendesah dengan keras. Dia lebih keras mengulum putingku, tubuh ku bergetar menahan kenafsuan itu.
"Aaakkkhhh...aaakkkkhhh....aaakkkhhhhhh...." desah ku.
Badannya berada di atas ku, penisnya yang besar di gesek-gesekan tepat di vagina ku. Terus mengesek-gesekan hingga tubuhku menggeliat manja. Mencium bibir ku kembali dan tangannya meremas-remas payuidaraku hingga aku lemas. Nafsu ku mulai bermunculan, getar-getar itu sangat teras. Saat tubuh ku mulai bergerak merasakan kemikmatan.
Aku sudah terbawa oleh nafsu Irfan karena aku tidak menolak gerakan tangan dia yang terus mencoba membangkitkan gairah ku.
"Aaakkhhh...aaakkhhhh...Irfannnnn...aaaaaakkhhhh.....sudah...."
Irfan kembali ke payudara ku meremas mengulum dengan sangat bersemangat. Aku tak tahan kemudian turun ke bawah sampai pusar. Hingga Irfan melepas celana dalam ku yang tipis banget.
"Ooohhhh...oohhh....jangannnn...ohhh..."
Tangannya meraba vagina ku yang masih sedikit bulu-bulu rambut itu. Jemarinya meraba dari atas hingga bawah, membuak lipatan vaginaku dengan sangat keras.
"Aaaahhh....sakit...ahhh...pelan fan...pelan...aaahhhh...."
Jemarinya terus meraba-raba mengelus vagina li, mulutnya menjilat-jilat bibir vaginaku. Aku merasa gairahku sangat memuncak.
"Aaahhh...aahhh...aaahhhh..."
Agen Poker | Domino 99 | Adu Q | Bandar Q | Bandar Poker | Capsa Susun | Sakong Online
Dia memandangiku dengan tajam, penisnya yang besar dan tegak itu sudah dihadapanku. Aku binggung harus bagaimana karena penis sudah didepan mulutku. Penisnya dimasukkan kedalam mulutku, dia menyuruhku mengocok penisnya dengan keras.
"Aaahhh...aaahhh....aaakkhhhh....enak banget..." desah Irfan.
Aku terus mengocok dan mengulum penis Irfan, aku sudah terbawa suasana malam itu, dengan nafsu yang sangat tinggi aku terus mengulum penisnya yang panjang itu. Lama banget aku mengulum penisnya hingga Irfan terus mendesah kenikmatan.
"Aaahhh...ahhh...ahhh..."
Kemudia dia melepas penis dengan tergesa-gesa. ujung penisnya diputar-putar di depan lubang vaginaku yang basah itu. Terus dia memutar ujung penisnya hingga aku tak kuasa menahannya.\
"Ooohhhh....ooohhh....nikmaaatt...ooohhh...aaahhhh..."
Setelah itu dia berusaha masuk kedalam vagina ku yang masuh perawan itu. Ujung penis sudah masuk kedalam vagina ku.
"Aoww...Sssshhhh...sakit Fan....Uhhh..."
Aku merasakan kenikmatan sekaligus kesakitannya dibuatnya. Aku meneteskan air mata karena sakit dan kecewa sudah diperawani Irfan. Semakin maju penis besar itu masuk ke dalam gerakannya semakin keras ke dalam. Maju mundur dengan sangat kuaat. Tampak sangat memaksa agar penisnya masuk kedalam.
"Ooohhh...Ooohhh...sakit...ooohhhh..."
Keluarlah darah perawanku dari vaginaku mengalir terlihat spreiku putih ternodai. Aku menangis kembali meneteskan air mata. Maju mundur gerakan itu aku merasakan sangat lemas, tak berdaya menahan kenikmatan itu. Penisnya sudah penuh masuk kedalam vagina ku.
"Aaahhhh...Irfan....Aaakkhhhh....aaaakkkhhhh...fan..."
Aku terus meracau dengan kenikmatan itu. Irfan beringas banget mukanya merah menyeramkan. Keringatnya bercucuran membasahi tubuhku. Dia kembali mengulum putingku, sementara penisnya masih keluar masuk dengan cepatnya.
"Aaahhh...aaahhh...aaahhh..."
Irfan belum juga berhenti mengoyang-goyangkan penisnya di dalam vagina ku. Dia bermain dengan sangat lincah dan sesuka hatinya.
"Aaakkhhhh....aaaakkkhhh...fannn...aaakkkhhh..."
Karena aku tak henti-hentinya mendesah dia semakin menusukkan penisnya di dalam vaginaku. Sesekali aku menjepit penisnya, dia mendesah nikmat. "aaaahhhh....aahhhh...."
Tampak aku mengeluarkan cairan dari vaginaku. Gerakan itu semakin cepat karena vaginaku licin. Pantat ku diangkat dan terlihat sangat nikamat. Aku pun merasakan nikmat ketika aku mengangkat pantatku.
"Oooohhhh....ooohhhh...ooohhhh...."
Agen Poker | Domino 99 | Adu Q | Bandar Q | Bandar Poker | Capsa Susun | Sakong Online
Dia mencium bibir ku turun kebawah puting susu ku dikulum dengan semangat dan kemudian dia memberikan gerakan yang sangat nikmat. Dan akhirnya dia pun orgasme dan mengeluarkan cairan spermanya dan dia semprotkan ditubuhku. Sperma yang putih kental itu mengotori tubuhku.
"Croooottttttt.....croooottttttttt.crooooooooootttttttttttttt........"
Dia tampak puas sudah memaksa aku untuk melayaninya. Setelah itu dia mengenakan pakaiannya kembali dan keluar dari kamar ku dengan sempoyongan.
Aku bergegas mengunci pintu kamar kembali agar dia tidak masuk ke kamar lagi. Saat itu aku menangis di kamar aku kecewa karena perawan ku hilang oleh saudara tiri ku sendri.
Rasanya aku nggak percaya dengan kejadian yang terjadi kepada ku semua ini terjadi begitu saja.
Sejak kejadian itu aku enggan bercerita dengan mama karena takut beliau bersedih kembali. Biarkan kisah kelam ku ini aku simpan jadi cerita kelam dalam hidupku ini.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.