Bendahara Ditangkap, MUI Tabayyun Tapi Ahok Tidak, Ada Apa dengan MUI?

DragonTogel -  Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan melakukan tabayyun atau meminta klarifikasi dari Bendahara MUI Fahmi Darmawansyah, yang terjerat kasus korupsi Bakamla dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sontak hal ini langsung disangkutpautkan dengan kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Pasalnya, Fahmi yang jelas-jelas ditangkap tangan KPK, MUI berniat lakukan klarifikasi, sedangkan kasus Ahok yang kontrovesi, MUI tidak melakukan tabayyun dan langsung membuat pernyataan Ahok telah melakukan penistaan agama.

Publik pun bertanya, ada apa dengan MUI?

Menurut tim advokasi Bhinneka Tunggal Ika Basuki Tjahaja Purnama, MUI telah melakukan standar ganda terkait tabayyun terhadap Ahok dan Fahmi, dan Jaksa Penuntut Umum tidak jeli melihat pendapat dan sikap MUI yang tidak melakukan klarifikasi langsung (tabayyun) terhadap Ahok.

"Padahal tabayyun merupakan salah satu prosedur yang harus dilakukan sesuai ajaran dalam agama Islam," ujar Ketua Tim Advokasi Bhinneka Tunggal Ika Basuki Tjahaja Purnama, Trimoelja D Soerjadi dalam keterangan tertulis.

"Sementara MUI akan Melakukan tabayyun terhadap Bendahara MUI Fahmi Darmawansyah yang diduga terkait kasus suap pengadaan oleh KPK, baru-baru ini. Artinya MUI kedepankan praduga tak bersalah, yang sudah jelas-jelas tertangkap tangan oleh KPK," tega Trimoelja.

Sebelumnya, Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid mengatakan tabayyun kepada Ahok tidak menjadi keharusan sepanjang data pendukungnya cukup kuat. Alasannya, MUI sudah membentuk tim yang keanggotaanya melibatkan banyak komisi. Masalah pidato ahok di kepulauan seribu dinilai serius, sehingga banyak komisi yang dilibatkan.

Sementara itu, untuk kasus Fahmi, Zainut mengatakan pihaknya melakukan tabayyun kepada Fahmi. Alasanya, MUI mengedepankan praduga tak bersalah.